Saturday, October 30, 2010

melihat pembuatan Britannic kapal termegah di jamannya




Britannic merupakan 'saudari' kapal terkenal Titanic. Belajar dari tenggelamnya kapal Titanic pada 14 April 1912, White Star Line membuat beberapa modifikasi dalam konstruksi Britannic yang memang sudah direncanakan sebelumnya.

Mereka mengganti namanya dari Gigantic menjadi Britannic, mungkin agar terdengar lebih rendah diri. Desain lambung kapalnya juga diubah agar lebih tangguh menghadapi gunung es.

Kapal ini dilengkapi sekoci penyelamat dengan jumlah cukup bagi semua penumpang, hal yang tidak ditemukan pada Titanic. Kapal yang disebut kendaraan raksasa termewah di dunia ini memiliki berat yang hampir mendekati 50.000 ton. Britannic diluncurkan pada 1914.

Namun, setelah itu langsung diminta menjadi kapal rumah sakit oleh pemerintah Inggris ketika Perang Dunia I. Pada 21 November 1916, Britannic sedang dalam tugasnya membawa prajurit terluka di dekat Teluk Athena. Pada pukul 8.12 pagi, sebuah ledakan keras mengguncang kapal.

Ledakan tersebut membanjiri seluruh kompartemen. Kerusakan akibat ledakan itu bahkan lebih parah jika dibandingkan dengan kerusakan 'almarhum' Titanic. Britannic tenggelam pada pukul 09.07, kurang dari sejam setelah ledakan. Kecelakaan itu menewaskan 30 orang. Lebih dari 1.000 orang di antaranya dapat diselamatkan.

Penyebab ledakan tidak diketahui, tapi banyak yang meyakini Britannic menabrak ranjau. Pada 1976, penjelajah samudra Jacques Cousteau menemukan Britannic pada kedalaman 400 kaki dari permukaan Laut Aegea.


Spoiler for photo:

Britannic under construction at Harland & Wolff, Belfast, Ireland. In the foreground are some of the iron plates
used for the hull.


Spoiler for photo:

Britannic under construction.


Spoiler for photo:


Britannic under construction.


Spoiler for photo:


Britannic's crankshafts.


Spoiler for photo:


One of Britannic's propeller shafts.


Spoiler for photo:


One of Britannic's enormous four cylinder triple expansion steam engines.


Spoiler for photo:


One of Britannic's 29 double ended boilers.


Spoiler for photo:


Britannic's steering engine.


Spoiler for photo:


One of Britannic's watertight doors.


Spoiler for photo:



Britannic's steam turbine rotor under construction.


Spoiler for photo:


Britannic's steam turbine casing.


Spoiler for photo:


Britannic's steam turbine casing.


Spoiler for photo:


Britannic's engine room


Spoiler for photo:


Britannic in the great gantry at Harland & Wolff.


Spoiler for photo:


Britannic in the great gantry at Harland & Wolff ready for launching.


Spoiler for photo:


The Britannic in the great gantry at Harland & Wolff ready for launching.


Spoiler for photo:


February 26, 1914: Some of the dignitaries assembled for the launch of the Britannic.


Spoiler for photo:


February 26, 1914: Shipyard workers standing under the bow of the Britannic on the day of her launch.


Spoiler for photo:


February 26, 1914: Britannic being launched at Harland & Wolff.


Spoiler for photo:


February 26, 1914: Britannic fully in the water for the first time just after launch. Note the promenade on A
deck is enclosed.


Spoiler for photo:


One of Britannic's four funnels about the be placed on board. Britannic is seen in the quay in the background.


Spoiler for photo:


HMHS Britannic seen during World War 1.


Spoiler for photo:


HMHS Britannic seen during World War 1.


Spoiler for photo:


HMHS Britannic at Mudros, Lemnos Island, Greece.


Spoiler for photo:


HMHS Britannic seen during World War 1.


Spoiler for photo:


HMHS Britannic and HMHS Galeka probably at Mudros.


Spoiler for photo:


November 21, 1916: A portrait of HMHS Britannic sinking after hitting a mine in the Aegean Sea by Ken Marschall.


Spoiler for photo:


Portrait of the wreck of Britannic by Ken Marschall.

sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5721178


No comments:

Post a Comment